Kalam Jauhari
Kerdipan bintang di langit
Bagai tergapai dek tangan
Hakikatnya berjauhan
Dekat hanya di pandangan
Dengan kalimah di hati
Peganglah kalam jauhari
Dengan akalmu yang tinggi
Bulan bisa kau takluki (dengan kalam jauhari sekurun sampai sehari)
Dengan akal yang diberi
Halusilah mata hati
Meneroka reality
Tanpa ada nafsi nafsi
Berfikirlah bak sufi (dengan mata hati)
Semalam tak kembali (esok belum pasti)
Orang orang yang rugi (tanpa kau sedari)
Masanya tak dihargai
Renungkanlah sejenak (dengan inayahnya)
Mulianya akal budi (usah disiakan)
Yang menipta segala (di langit dan bumi)
Seindah kejadian
Bertahtalah intan baiduri
Kalam jauhari dituruti
Akal budi lafaznya suci
Mimpi majnun laila di sisi
Tiadalah tertutup hati
Makin hilang riak diri
Bagai resmi tunduk padi
Berisi menyembah bumi
Segala orang berduri
Tiada gentar kau lalui
Di hujung kalam jauhari
Tertawan segala negeri (dengan akal yang diberi bintang bisa kau daki)
Mangkajilah bak sufi (dengan kamus mimpi)
Hingga ke lubuk hati (mencari hakiki)
Di sana tersembunyi (cinta yang azali)
Selama ini dicari
Larilah kelammu (ke lautan rindu)
Rindu pada yang satu (dia lah yang satu )
Tersurat dan tersirat (penuh keasyikan)
Selama ini dinanti
Hilang kabus di cermin diri
Tiada rintih di dinding hari
Di dalam waktu yang tak bersegi
Tinggi budi di bingkai hati (dengan kalam jauhari sekurun sampai sehari)
Berfikirlah bak sufi (dengan mata hati)
Semalam tak kembali (esok belum pasti)
Orang orang yang rugi (tanpa kau sadari)
Masanya tak dihargai
Renungkanlah sejenak (dengan inayahnya)
Mulianya akal budi (usah disiakan)
Yang mencipta segala (di langit dan bumi)
Seindah kejadian
Dengan akal yang diberi
Ke bintang bisa kau daki
Dengan kalam jauhari
Sekurun sampai sehari