
Bagai Kiamat Sehari
Kau robek robek jantung ini oh oh
Bagai kertas yang tak berarti
Kau bakar bakar api cinta oh
Panasnya menghanguskan jiwa
Mungkin masih ku maafkan bila dengan orang lain
Tetapi jangan kau bercinta dengan si dia
Dia adik ku kau makan juga
Kau robek robek jantung ini oh oh
Bagai kertas yang tak berarti
Mengapa mata ku ini tak buta saja
Kalau harus menyaksikan kau bercumbu mesra
Panasnya api neraka mungkin sepanas ini
Menyakitkan bagai kiamat sehari
Ingin ku menjerit jerit hati terluka
Ingin ku berlari kaki terkunci
Kau robek robek jantung ini oh oh
Bagai kertas yang tak berarti
Mengapa mata ku ini tak buta saja
Kalau harus menyaksikan kau bercumbu mesra
Panasnya api neraka mungkin sepanas ini
Menyakitkan bagai kiamat sehari
Ingin ku menjerit jerit hati terluka
Ingin ku berlari kaki terkunci
Kau robek robek jantung ini oh oh
Bagai kertas yang tak berarti
Kau bakar bakar api cinta oh
Panasnya menghanguskan jiwa
Mungkin masih ku maafkan bila dengan orang lain
Tetapi jangan kau bercinta dengan si dia
Dia adik ku kau makan juga
Dia adik ku kau makan juga
Dia adik ku kau makan juga
Dia adik ku