Naluri Cinta


Di daerah itu langit kelabu
Sejak lama
Suria di situ tiada lagi
Bercahaya

Degup jantung dan denyutan nadi
Di setiap saat ada yang terhenti
Melalui
Penderitaan hari ke hari

Disedari betapapun berat mata
Yang memandang
Betapalah jiwa yang sarat menanggung
Penderaan

Hanya kesalan dan kata kata
Sedang tindakan jauh dari nyata
Semakin jelas
Kemunafiqan makhluk bernama manusia

Usahlah kita mengharapkan lagi
Dari mereka kata simpati
Ucapan di bibir lembut meniti
Tiada semestinya pengucapan di hati

Hanyalah kita sesama kita
Yang memahami erti derita
Sesama kita mari semaikan
Naluri cinta kemanusiaan

Hanyalah kita sesama kita
Yang memahami erti derita
Sesama kita mari semaikan
Naluri cinta kemanusiaan
Kemanusiaan

Disedari betapapun berat mata
Yang memandang
Betapalah jiwa yang sarat menanggung
Penderaan

Hanya kesalan dan kata kata
Sedang tindakan jauh dari nyata
Semakin jelas
Kemunafiqan makhluk bernama manusia

Usahlah kita mengharapkan lagi
Dari mereka kata simpati
Ucapan di bibir lembut meniti
Tiada semestinya pengucapan di hati

Hanyalah kita sesama kita
Yang memahami erti derita
Sesama kita mari semaikan
Naluri cinta kemanusiaan

Hanyalah kita sesama kita
Yang memahami erti derita
Sesama kita mari semaikan
Naluri cinta kemanusiaan

Hanyalah kita sesama kita
Yang memahami erti derita
Sesama kita mari semaikan
Naluri cinta kemanusiaan


Autor(es): HABSAH BTE HASSAN, NORZAINI BIN MOHD