Perawan Dilorong Malam
Lampu jalanan menerangi kota
Malam bagaikan tiada pernah ada
Kemegahan kota yang tak nyata
Bikin orang-orang jadi terlena oh
Lupa diri tinggalkan kampungnya
Terbius oleh angin-angin sorga
Terbawa arus kemajuan jaman
Tak pernah dipikirkan apa akibatnya oh
Perawan lugu yang dulu pemalu
Sekarang dia tlah berbedak dan bergincu
Berjalan dalam keremangan malam
Kejar mimpi-mimpinya tak pernah datang
Noda-noda menghiasi diri
Senyum pahitnya memancarkan luka
Luka hati karena sia-sia
Tiada didapatkan yang diinginkannya
Angan-angan bercecer di jalanan
Sejuta pahit getir tlah ditelannya
Harapan terus berada di depan
Namun selalu menjauh dari jangkauan
Perawan lugu yang dulu pemalu
Sekarang dia tlah berbedak dan bergincu
Berjalan dalam keremangan malam
Kejar mimpi-mimpinya tak pernah datang
Ho
Semak belukar kota menelan tubuhnya
Dan jebakannya di lorong malam
Ho
Semak belukar kota menelan tubuhnya
Dan jebakannya di lorong malam
Kau perawan di lorong malam
Kau perawan di lorong malam
Kau perawan di lorong malam
Kau perawan di lorong malam
Kau perawan ho malam
Ho malam