Ayah


Di tengah malam sunyi hitam pekat menusuk
Kemana harus kutuju
Petir dan guntur membelah bumi
Hujan badai menjadi

Tetap ku berjalan mencari ayahku
Berbulan belum kembali
Ibu dan adik meratap tangis
Ayah dimana kamu

Kaki terantuh uhu nyeri pisan
Terbaca nama nama ayahku hu

Badanku tambah lemah
Capcu memeluk pusara
Kubisikkan sumpah setia
Kan ku teruskan tugasmu ayah
Kami relakan sudah

Kami relakan sudah
Ayah ayah


Writer/s: TITIEK PUSPA